Sabtu, 26 Mei 2018

Proceding PPM 2016




Pemberdayaan Sociopreneurship Masyarakat Nelayan (Studi pada UKM “Crispy Ikan Sunduk” Kabupaten Lamongan)

Jun Surjanti1*), Dian Anita Nuswantara2
1 Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. E-mail: junsurjanti@unesa.ac.id
2 Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. E-mail: dianuswantoro@gmail.com
*) Alamat Korespondesi: Email: junsurjanti@unesa.ac.id

ABSTRACT

Nawacita program must be followed up through the establishment of sustainable patterns of empowerment, which one of them through the empowerment sociopreneurship on SMEs, which became one of the economic driving in the community. In 2015-2016, we have examined the empowerment of SMEs Sunduk Crispy in KUD Mina Tani Lamongan. We did empowerment by strengthening production and market expansion of Sunduk Crisppy. This study uses a qualitative method. The research object is sociopreneur on SMEs Sunduk Crispy in Lamongan. Data obtained by interview and observation. Researchers become direct participants. The study was conducted in two years. The results showed that the organization still follows the cooperative, has not been able to put together a managerial, attempts were made to get sociopreneur but still not ideal, and there are still weaknesses to be called sociopreneur, that there are limited usefulness for those around him and tranparasi in business management. The potential of SMEs are motivation and cooperation. The problems SMEs are natural constraints (the raw material of fish), continuity of production, capital, marketing and business transparency.
Key Words: empowerment, SME, socio-preneurship

ABSTRAK

Program Nawacita dalam membentuk jati diri sebagai Negara kemaritiman perlu ditindaklanjuti melalui pembentukan pola pemberdayaan yang berkelanjutan, yang salah satunya melalui pemberdayaan sociopreneurship pada UKM, yang menjadi salah satu penggerak perekonomian di masyarakat. Pada tahun 2015-2016 telah dilakukan penelitian pemberdayaan UKM “Crispy Ikan Sunduk” yang ada di KUD Mina Tani Kabupaten Lamongan. Pemberdayaan yang telah dilakukan adalah penguatan produksi dan perluasan pasar produk crispy ikan sunduk yang telah dihasilkan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus observasi merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek, yaitu pengusaha UMKM “Crispy Ikan Sunduk” di Kabupaten Lamongan. Obyek penelitian adalah sociopreneur pada UMKM “Crispy Ikan Sunduk” di Kabupaten Lamongan. Teknik pengambilan datanya dengan wawancara dan observasi, peneliti sebagai partisipan langsung. Penelitian dilakukan selama dua tahun yang diamati pada setiap periode kegiatan produksi crispy ikan sunduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasinya masih mengikuti koperasi, secara organisasi belum mampu menyusun manajerial, usaha sudah diupayakan untuk menuju sociopreneur tetapi masih belum optimal, masih ada kelemahan untuk disebut sebagai sociopreneur, yaitu sebatas ada kebermanfaatan untuk orang-orang sekitarnya dan tranparasi dalam pengelolaan usaha. Potensi UMKM ini adalah motivasi dan kerjasama. Permasalahan UMKM adalah kendala alam (bahan baku ikan), kontinuitas produksi, modal, pemasaran dan transparansi usaha.
Kata kunci: pemberdayaan, UMKM, sociopreneurship


Full Artikel:

Proseding PPM 2016 Jun Surjanti


Tidak ada komentar:

Posting Komentar